IKLAN

Jumat, 22 Juli 2011

Jurus Bugar saat Puasa

Puasa tidak berarti tubuh loyo. Olahraga dan asupan nutrisi lengkap menjadi kunci agar tubuh tetap bugar. Banyak orang menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Mereka mengurangi intensitas aktivitas yang biasa dilakukan. Sebagai gantinya, mereka banyak bersantai atau tidur.
Sebenarnya, kebiasaan itu tidak sepenuhnya tepat. Terlalu sering bermalas-malasan justru membuat tubuh lesu. “Tubuh manusia didesain untuk bergerak aktif, baik puasa atau tidak,” ujar pakar kebugaran, dr Phaidon L Toruan, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Karena itu, lanjut Phaidon, puasa seharusnya tidak menghalangi orang untuk tetap bugar dan beraktivitas seperti biasa. Kuncinya adalah olahraga dan asupan nutrisi yang tepat.
Phaidon menerangkan, olahraga sangat bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh saat puasa, Sebab olahraga melatih sistem kardiovaskular. Dengan demikian sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan tubuh pun lebih sehat.
Meski demikian, lanjut Phaidon, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar olahraga saat puasa bisa berjalan dengan baik. Pertama, perlu dipertimbangkan apakah kita terbiasa olahraga atau tidak. Kalau tidak biasa, sebaiknya mulai dengan olahraga ringan seperti jalan kaki.
“Sedang untuk yang sudah terbiasa berolahraga, lakukan sesuai kebiasaan, namun kurangi intensitasnya,” jelas Phaidon.
Olahraga sebaiknya dimulai pada hari ketiga atau keempat puasa. Saat itu diharapkan tubuh telah beradaptasi dengan ritme dan kondisi puasa. Jadwalnya, Phaidon menyarankan pada sore hari menjelang berbuka. Lakukan olahraga paling tidak 30 menit sebelum berbuka dengan aerobik ringan seperti jalan cepat, lari santai, atau bersepeda.
“Jika kita melakukan olahraga berat sebelum berbuka, gula darah yang ada dalam tubuh tidak akan cukup untuk menyuplai energi yang dibutuhkan. Jika dipaksakan, bisa-bisa berakibat pingsan,” kata Phaidon.
Dengan berolahraga sebelum berbuka, cairan tubuh yang hilang akibat aktivitas dalam olahraga akan segera tergantikan ketika waktu berbuka tiba tak lama setelah olahraga selesai dilakukan. Segera batalkan puasa dengan air putih saat azan berkumandang.
Jika ingin latihan beban, sebaiknya dilakukan sesudah buka puasa. Ini karena sistem energi tubuh saat latihan beban lebih banyak memakai glikogen otot sebagai energi. “Lakukan latihan beban selama 20-30 menit,” kata Phaidon.
Phaidon juga mengingatkan agar tetap bisa mempertahankan kebugaran saat puasa, selain olahraga seseorang juga memerlukan asupan gizi yang sehat. Soal ini, spesialis gizi klinik RS Medistra Jakarta, dr Cindiawaty Pudjiadi SpGK mengungkapkan, setiap saat tubuh membutuhkan zat-zat gizi.
“Itu harus disadari. Jadi, walaupun masih mengantuk pada waktu sahur, sebaiknya konsumsi makanan bergizi cukup supaya selama puasa tubuh tidak kekurangan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh,” jelas Cindi.
http://www.mediaindonesia.com/webtorial/ramadan/tips.php?id=NzY4Mw==

Kisah Dua Tukang Sol

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.
Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.
Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.
“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.
“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.
“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.
“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”
“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.
“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.
“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.
“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.
Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.
“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”
Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.
Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,
“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”
Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,
“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”
“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.
“Abang yakin?”
“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.
“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.
“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.
Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.
“Apa kabar mang Udin?”
“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.
Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,
“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”
“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.
“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.
Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,
“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”
“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.
Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.
“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.
Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.
“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.
“Tidak.”
“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”
Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.
“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.
“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”
Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.

Rabu, 20 Juli 2011

12 Kalimat “Jangan Menunggu” Yang Perlu Dihindari

Berikut ini adalah 12 kalimat “Jangan menunggu” yang perlu dihindari :
1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum! Tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia!
2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah! Tapi bersedekahlah, maka kamu akan semakin kaya!
3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak! Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi!
4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli! Tapi pedulilah dengan orang lain, maka kamu akan dipedulikan!
5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia! Tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu!
6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis! Tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu!

7. Jangan menunggu proyek baru bekerja! Tapi bekerjalah, maka proyek akan menunggumu!
8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai! Tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai!
9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang! Tapi hiduplah dengan tenang, percayalah bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya!
10. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti! Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti!
11. Jangan menunggu sukses baru bersyukur! Tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu!
12. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!

puisi " impian hatiku "

hei, tatkala kamu memandangnya
maka senyumnya dapat mewarnai cahaya matamu
jika kau berhasil untuk menempati sisa hatinya
maka bersiaplah untuk selamanya dalam cintanya

setiap aku mempunyai impian 
maka disanalah aku selalu memaksa harapku
terus bermimpi untuk berkarya
tetap mencipta untuk sebuah sejarah

prnah kudapatkan satu asa untuk memulainya
menjadikan nya sebagai beban untuk mimpiku 
dan tiba saat dimana hari kembali memihakku
dan ternyata impianku dapat aku wujudkan dalam peluh ku

tapi suatu saat aku pernah menatapnya
dimana ia membiaskan aura indahnya
sedetik pun tak akan mampu kulewati tanpa perhatikan senyumnya
ia berdiri jauh menapaki langit
yg begitu jauh dari genggaman hatiku

tapi hingga kini 
saat awan mendung datang 
aku tak lagi melihat cahaya nya
yg dulu pernah ia pancarkan padaku 

tetapi dalam setiap do'a ku 
aku berjanji 
untuk setia, menantikan 
hadir dan wujudnya kembali ...

post by : Rendra Rahardian

puisi "satu jalan ke hatinya "

langit hiaskan sendu dipagi buta
meneriaki beberapa gelatik yg siap menatap cahaya 
disana selalu bersiap s'seorang untuk mulai mengukir senyuman
m'mulai harapan di asa hidupnya

maka ketika itu
selalu sedia awan meneduhkan langkahnya
saat peri satu ini, menyibakan tangannya 
untuk menebarkan cinta
yg mana disetiap butirnya
mengakari indahnya lingkup kasihnya

dan helai daun selalu melambai untuk kedatangannya
dan mereka selalu berharap untuk hadirnya
peri nan cantik yg slalu trapancar cahaya
di stiap lentik kedipnya

dan jauh disana
sang petualang perkasa
yg tak lekang oleh waktu 
yg tak surut akan citanya
yg tak pernah berharap dalam setiap langkahnya
yg yakin akan kemampuannya

kali ini dia terpaksa tertunduk dan berharap
untuk dapat menggenggamnya
untuk dapat melukiskan senyum nya
senyum seorang peri nan cantik yg jauh disana
dan tak pelak ia selalu meminta dan bermimpi
untuk menemukan
"satu jalan ke hatinya"

post by : rendra rahardian

puisi "KERIKIL KEHIDUPAN"

semenjak tak ada lagi hening
gemuruh akan coba kembali kepermukaan
berdecak seolah ingin membumi kan namanya
tak hina apabila ia dikatakan pecundang,
karena awalnya gemuruh itu sendiri berasal dari kehidupan..

terkadang untuk diam dan berhenti
seseorang akan akan tergolak oleh nuraninya
beradu pacu didalam hati
dalam pengaruh arti masing masing insan
yg membenam dalam hati mereka masing-masing

ketika kamu mencoba untuk menerjang waktu
maka cobalah untuk terus hidup
terkadang air di laut sana
selalu bergemuruh dalam setiap nafasnya
selalu menghardik dalam setiap sikapnya
tapi ia selalu menghadirkan biasan nan indah dalam hidupnya

saat kamu mencoba untuk lari dan sembunyi
tatkala tampak halilintar untuk membinasakanmu
maka berpikirlah untuk menangkalnya
karena bintang pernah berucap padaku 
jika aku terumpat di balik awan 
alangkah baiknya aku tak usah bersinar lagi

maka tetaplah tersenyum untuk menatap hidupmu
tetaplah berlari untuk kembangkan senyummu
tetaplah bermimpi untuk cita mu
dan teruslah berdo'a untuk karunia-Nya..

karena tuhan di atas sana tidak pernah bergeming dari mu
selalu dan selalu menatapmu
tatkala kamu menginginkan di sampingnya..
tetaplah yakin dan lanjutkan HIDUPMU...
post by : Rendra Rahardian

10 ALASAN BAIK MENGAPA KITA PERLU BERDOA DENGAN TEKUN

1. Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam persoalan hidup yang kita alami mereka yang suka malas berdoa akan lebih mudah untuk mengalami stress
2. Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan mereka yang lebih sering berdoa akan lebih mampu mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan mereka yang sedang mau marah dan kemudian berdoa niscaya emosinya menjadi stabil
3. Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa mereka yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kegagalan dibanding mereka yang jarang bahkan sama sekali malas berdoa
4. Meningkatkan ketegaran hati mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun
5. Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit-penyakit yang disebabkan gangguan psikis dengan ketekunan dalam berdoa, seseorang akan memiliki daya tahan secara fisik karena mampu untuk menghadapi dan menjalani kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah, sehingga tubuh tidak menjadi mudah lemah karena beban pikiran dan pekerjaan (bhs Jawa Nrimo)
6. Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama mereka yang tekun berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga kelemahan-kelemahan nya sendiri
7. Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain ketekunan dalam doa membuat seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah kasih maka mereka yang tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang lebih kepada diri sendiri dan sesamanya. Mereka yang terjerumus dalam narkoba pastilah orang yang tidak tekun berdoa karena tidak mampu mencintai dan mengasihi diri sendiri
8. Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan diri. Seseorang yang dalam hidupnya tekun untuk berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih maksimal, karena ia akan semakin memahami talenta-talenta yang Tuhan berikan dan bagaimana seharusnya dikembangkan
9. Menjadikan yang tidak baik menjadi baik setiap orang yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan untuk merubah yang tidak baik menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa justru menjadikan yang baik menjadi buruk
10. Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang mendapatkan kesempatan untuk semakin kuat dan bahkan karena relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini ia juga akan mengalami yang sama kelak di keabadian
Amisani K, Pr

Pelajaran hidup di Stasiun Jatinegara

Ketika pulang tugas audit dari surabaya Kereta Argo angrek yang saya tumpangi dari Stasiun Pasar turi surabaya perlahan-lahan memasuki stasiun Jatinegara. Para penumpang yang akan turun di Jatinegara saya lihat sudah bersiap-siap di depan pintu, karena sudah di jemput oleh keluarga. suasana jatinegara penuh sesak seperti biasa.
Sementara itu, dari jendela, saya lihat beberapa orang porter/buruh angkut berlomba lebih dulu masuk ke kereta yang masih melaju. Mereka berpacu dengan kereta, persis dengan kehidupan mereka yang terus berpacu dengan tekanan kehidupan kota Jakarta. Saat kereta benar-benar berhenti, kesibukan penumpang yang turun dan porter yang berebut menawarkan jasa kian kental terasa. Sementara di luar kereta saya lihat kesibukan kaum urban yang akan menggunakan kereta. Mereka kebanyakan berdiri,karena fasilitas tempat duduk kurang memadai. Sebuah lagu lama PT. KAI yang selalu dan selalu diputar dengan setia.
Tiba-tiba terdengar suara anak kecil membuyarkan keasyikan saya mengamati perilaku orang-orang di Jatinegara. Saya lihat seorang bocah berumur sekitar 10 tahun berdiri disamping saya. Kondisi fisiknya menggambarkan tekanan kehidupan yang berat baginya.
Kulitnya hitam dekil dengan baju kumal dan robek-robek disana-sini. Tubuhnya kurus kering tanda kurang gizi. “Ya?” Tanya saya kepada anak itu karena saya tadi konsentrasi saya melihat orang-orang di luar kereta. “Maaf, apakah air minum itu sudah tidak bapak butuhkan ?” katanya dengan penuh sopan sambil jarinya menunjuk air minum di atas tempat makanan dan minum samping jendela. Pandangan saya segera mengikuti arah telunjuk si bocah. Oh, air minum dalam kemasan gelas dari katering kereta yang tidak saya minum. Saya bahkan sudah tidak peduli sama sekali dengan air itu. Semalam saya hanya minta air minum dalam kemasan gelas untuk jaga-jaga dan menolak nasi yang diberikan oleh pramugara. Perut saya sudah cukup terisi dengan makan di rumah.
“Tidak. Mau ? Nih…” kata saya sambil memberikan air minum kemasan gelas kepada bocah itu. Diterimanya air itu dengan senyum simpul. Senyum yang tulus.
Beberapa menit kemudian, saya lihat dari balik jendela kereta, bocah tadi berjalan beririringan dengan 3 orang temannya. Masing-masing membawa tas kresek di tangannya. Ke empat anak itu kemudian duduk melingkar dilantai emplasemen. Mereka duduk begitu saja. Mereka tidak repot-repot membersihkan lantai yang terlihat kotor. Masing- masing kemudian mengeluarkan isi tas kresek masing-masing.
Setelah saya perhatikan, rupanya isinya adalah “harta karun” yang mereka temukan di atas kereta. Saya lihat ada roti yang tinggal separoh, jeruk medan, juga separuh; sisa nasi catering kereta, dan air minum dalam kemasan gelas !
Selanjutnya dengan rukun mereka saling berbagi “harta karun” temuan mereka dari kereta. Saya lihat bocah paling besar menciumi nasi bekas catering kereta untuk memastikan apakah sudah basi atau belum. Tanpa menyentuh sisa makanan, kotak nasi itu kemudian disodorkan pada temannya. Oleh temannya, nasi sisa tersebut juga dibaui. Kemudian, dia tertawa dengan penuh gembira sambil mengangkat tinggi-tinggi sepotong paha ayam goreng. Saya lihat, paha ayam goreng itu sudah tidak utuh. Nampak jelas bekas gigitan seseorang.
Tapi si bocah tidak peduli, dengan lahap paha ayam itu dimakannya. Demikian juga makanan sisa lainnya. Mereka makan dengan penuh lahap. Sungguh, sebuah “pesta” yang luar biasa. Pesta kemudian diakhiri dengan berbagi air minum dalam kemasan gelas !
Menyaksikan itu semua, saya jadi tertegun. Saya lihat sendiri persis di depan mata, potret anak-anak kurang beruntung yang mencoba bertahan dari kerasnya kehidupan. Nampaknya hidup mereka adalah apa yang mereka peroleh hari itu. Hidup adalah hari ini. Esok adalah mimpi dan misteri.
Cita-cita ?
Masa Depan ? Lebih absurd lagi.
Bagi saya pribadi, pelajaran berharga yang saya petik adalah, bahwa saya harus makin pandai bersyukur atas segala rejeki dan nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Dan tidak lagi memandang sepele hal yang nampak sepele, seperti misalnya: air minum kemasan gelas. Karena bisa jadi sesuatu yang bagi kita sepele, bagi orang lain sangat berarti.
Gani

Berkah Di Balik Masalah

Ada seorang pria yg buta huruf bekerja sebagai penjaga sekolah. Sudah kurang lebih 20 tahun dia bekerja disana. Suatu hari kepala sekolah itu digantikan dan menerapkan aturan baru. Semua pekerja harus bisa membaca dan menulis. Maka penjaga yg buta huruf itu, terpaksa tidak bisa bekerja lagi. Awalnya, dia sangat sedih. Dia tidak berani langsung pulang ke rumah dan memberitahukan istrinya. Dia berjalan pelan menelusuri jalanan.
Tiba-tiba muncullah ide untuk membuka kios di jalanan itu. Tidak disangka, usahanya sukses, dari 1 kios sampai jadi beberapa kios. Kini dia jadi seorang Pengusaha yg sukses dan kaya. Suatu hari, dia pergi ke bank untuk membuka rekening, namun karena buta huruf, dia tidak bisa mengisi formulir dan karyawan bank membantunya. Karyawan Bank berkata, : “Wah, Bapak buta huruf saja bisa punya uang sebanyak ini, apalagi kalau bisa membaca dan menulis, pasti lebih kaya lagi.”
Dengan tersenyum dia berkata, “Kalau saya bisa membaca dan menulis, saya pasti masih menjadi penjaga sekolah.” Apa yg merupakan musibah, bisa saja BERKAH.
Dibalik masalah, pasti ada Berkat. Jadi sikapilah dengan SABAR dan BIJAK …
NB: Lakukanlah bagian kita secara maksimal dan biarlah TUHAN melakukan bagianNYA. Sekalipun seolah-olah tiada pertolongan dan jalan keluar dalam masalah dan pergumulan hidup kita. MENGALIRLAH SEPERTI AIR dan JANGAN PERNAH BERONTAK MENYALAHKAN TUHAN. Karena manusia hanya mengetahui apa yang di depan mata, tetapi TUHAN MENGETAHUI JAUH KEDEPAN TENTANG RENCANA YG INDAH BAGI MEREKA YG MENGASIHI DIA.

Laki-laki Sejati

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya….
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang,tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran…..
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah…

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan…
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca…

Berilah Cinta Tanpa Mengharapkan Balasan

Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, jadi seharusnya kita melihat yang ada di depan. Dan bukan yang sudah berlalu.
Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah. Menangkap pujian maupun kritikan, dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.
Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, semiskin manapun kita, kita tetap kaya. Kenapa? Karena tidak seorangpun dapat mencuri isi otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.
Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut. Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam, yang dapat melukai, memfitnah, bahkan boleh membunuh. Jadi, lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.
Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati. Belajarlah untuk mencintai dan menikmati untuk dicintai, tetapi jangan pernah sekali mengharapkan orang lain mencintai Anda dengan cara dan sebanyak yang sudah Anda berikan.
Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka Anda akan menemukan bahwa hidup ini terasa menjadi lebih indah.

Tahukah ANDA ? BIJI ANGGUR atasi Kepikunan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66Znvc_iI2ss171afP30uvgXdyTbK66P56WXmAnTkJ2G6BTcqJ2nb4KUjrfzyMivQ6LZvlOMTaX9B2pVtiD57aDe0dFrcz5VQxKqCeg98DH_9hrqSqh2qw3EJx-P9POwUvlP3ZXV2C9Oz/s400/buah+anggur.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1OAce-DtpVYO5iAvDeR-_gMYO7-_doPStRfV09IpMq4mLAj8Rb2FKuJrrE40uvbFqNTyZistm64qhevSbD7Tqkn3YqPKg8jdSYWVnzdeersIC0QD3crRXNLI-vs89gy8fZF8LP2IV2Nfs/s1600/19531.jpg


Saat makan anggur atau mengonsumsinya dalam bentuk jus, bijinya hampir selalu dibuang. Mulai sekarang tak ada salahnya biji-biji sebesar butiran nasi itu dikumpulkan, karena ekstraknya bisa mengembalikan daya ingat pada penderita pikun.

Grape Seed Polyphenolic Extract (GSPE) atau ekstrak polifenol biji anggur merupakan senyawa yang sangat bermanfaat untuk mengembalikan daya ingat pada orang lanjut usia. Bukan itu saja, GSPE juga mampu memperbaiki kemampuan kognitif dan berlogika.
 

Beberapa penelitian terdahulu mengungkap, Alzheimer yang merupakan salah satu penyebab
 
pikun terjadi karena otak kelebihan senyawa oligomer yang dinamakan protein A-beta. Keberadaan senyawa ini menurunkan fungsi otak, khususnya dalam kaitannya dengan daya ingat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrpQyqKpSiCIQan9XXf6XYGaskZS93V0cfoZhZr6ArN-1jxBSQRC4IxT4gRbKLoZASR6hDgP5ot0Cs21J9yBYgWQ2icsDbl9UG8lyWDYOuDYqUnw76f-QnBvXM2p8a0wcJapTzagmBctai/s1600/Biji+anggur.JPG



Buah anggur memiliki senyawa penangkalnya, yakni polifenol yang selama ini diketahui terkandung dalam daging buahnya. Karena itu, minum jus anggur atau sari anggur hasil fermentasi diklaim bisa mengatasi Alzheimer maupun kepikunan secara umum.
 

Kini sebuah penelitian di Mount Sinai Medical School mengungkap, kandungan senyawa anti-pikun itu tidak hanya terdapat pada daging buahnya tetapi juga pada biji anggur. Ekstrak biji anggur yang disebut GSPE terbukti memberikan efek yang sama dengan sari buahnya.
 

"Temuan ini sangat menjanjikan untuk dipakai sebagai langkah preventif atau pencegahan dan sudah dites pada beberapa pasien Alzheimer," ungkap Dr Giulio M Pasinetti yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Minggu (17/7/2011).
 
http://www.kagakribet.com/ragam/redgrape.jpg



Alzheimer merupakan salah satu penyebab pikun pada lansia, yang terjadi akibat fungsi otak yang makin menurun. Ciri paling umum pada gangguan ini adalah mudah lupa, lamu lama-kelamaan pasien juga kehilangan fungsi otak yang lain seperti kemampuan kognitif.
 

sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9723078

Cinemagraph: Foto Diam yang menjadi Hidup ! KUEREENNZZZ..


HARAP SABAR YA GAN ...

LOADING AGAK LAMA ...




Gambar Bergerak: Foto yang Menakjubkan menjadi Hidup


Untuk tutorial, silakan agan sekalian lihat post # 2
Spoiler for Cinemagraph:

Quote:
Dunia telah dibuat terpesona oleh foto sejak foto ditemukan lebih dari satu abad yang lalu. Namun, saat video datang hal menjadi lebih baik lagi. Seiring dengan waktu, kita telah belajar untuk mencintai keduanya; gambar diam dan bergerak. Sekarang, di abad ke 21, sebuah tim seniman menggabungkan keduanya dengan cara yang tidak biasa.

Spoiler for Cinemagraph:

Spoiler for Cinemagraph:


Quote:
Fotografer Jamie Beck dan rekannya Kevin Burg, yang memiliki latar belakang di bidang video dan gambar bergerak, mengambil foto tersebut dan merubahnya menjadi sesuatu yang berada diantara foto dan video
.

Spoiler for Cinemagraph:

Spoiler for Cinemagraph:


Quote:
Ciptaan mereka disebut cinemagraphs: foto diam dengan elemen kecil gerakan. Mereka mempertahankan semua ketenangan indah yang ada dalam foto tetapi menambahkan sedikit gerakan yang sangat mempesona.

Spoiler for Cinemagraph:

Spoiler for Cinemagraph:


Quote:
Efek yang diberikan dapat berupa sedikit rasa takut saat anda tidak mengharapkan melihat gambar bergerak: mata model yang bergerak tiba-tiba. Namun, cinemagraph akan terlihat sangat indah setelah Anda melewati tahap terkejut itu.

Spoiler for Cinemagraph:

Spoiler for Cinemagraph:


Quote:
Menurut Beck dan Burg, hasil karya mereka sedikit di atas foto dan sedikit di bawah video. Banyak dari gerakan di foto terlihat sangat halus dan bahkan Anda tidak menyadari pada awalnya. Gerakan yang semakin besar akan terlibat seperti video, tetapi gerakan halus tersebut yang membuat foto tersebut terlihat sangat menarik.

Spoiler for Cinemagraph:


Quote:
Menciptakan efek gerakan ini merupakan proses yang sangat sulit, memerlukan waktu antara beberapa jam sampai satu hari untuk menyelesaikan masing-masing foto. Foto jadi memiliki format GIF, yang banyak dari kita mengkonotasikan dengan animasi yang mengganggu di tahap awal internet mulai berkembang. Namun, jiwa seni Beck dan Burg merubah gangguan GIF menjadi seni.

Spoiler for Cinemagraph:

Spoiler for Cinemagraph:


Quote:
Fotografer Jamie Beck berkomentar tentang karyanya: "Ada sesuatu yang magis tentang foto diam - saat yang tertangkap oleh waktu - yang dapat secara terus menerus ada meski saat rana tidak menangkap gambar."






sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8439583